Jakarta Aplikasi BlackBerry Messenger baru saja mendapat tambahan fitur stiker untuk membuat penggunanya lebih ekspresif saat berkomunikasi. Pengguna aplikasi yang populer sebagai BBM di Android dan iPhone juga sudah langsung bisa menikmati kehadiran stiker di BBM.
Meski baru diluncurkan, fitur tambahan itu ternyata langsung mendapat sambutan yang cukup bagus di sejumlah wilayah. Melansir Forbes, pasar kunci di Asia dan Afrika disebutkan masuk dalam wilayah yang menunjukkan antusiasme pada fitur baru BBM tersebut.
Stiker yang disediakan dengan bebas biaya disebutkan cukup digandrungi masyarakat Asia dan Afrika. Bahkan, pengguna iPhone di kedua benua itu tak segan merogoh kocek senilai USD untuk bisa memakai 20-25 gambar stiker berbayar di perbincangan memakai BBM-nya.
Di Indonesia, BBM sudah menempati posisi ke 18 dalam urutan aplikasi dalam daftar seluruh aplikasi populer iPhone, sedangkan di Afrika Selatan fitur tambahan dari aplikasi pesan instan ini menduduki urutan ke 32. Kedua pasar itu disebutkan bakalan menjadi mesin pencetak uang potensial bagi BBM Sticker di masa depan.
Lain halnya dengan Afrika Selatan dan Indonesia yang memiliki respon baik pad BBM Sticker, respon dari pasar Korea Selatan dan Jepang masih belum diketahui. Sebab kedua negara itu memiliki basis pasar terbesar dari aplikasi pesan instan Line dan KakaoTalk yang sudah lebih dulu menghadirkan fitur stiker.
Line yang lahir di Jepang dan KakaoTalk di Korea Selatan disebutkan memiliki keterikatan yang cukup erat dengan pengguna dari negaranya. Kedua aplikasi itu sudah mendapat pemasukkan ratusan juta dolar tiap kuartalnya dari penjualan stiker.
BlackBerry sepertinya ingin ikut merasakan nikmatnya pendapatan dari aplikasi pesan instan yang disediakannya dengan meluncurkan stiker. Fitur tersebut telah diprediksi banyak akan dihadirkan BBM untuk memberikan tambahan pendapatan perusahaan.
Meski baru diluncurkan, fitur tambahan itu ternyata langsung mendapat sambutan yang cukup bagus di sejumlah wilayah. Melansir Forbes, pasar kunci di Asia dan Afrika disebutkan masuk dalam wilayah yang menunjukkan antusiasme pada fitur baru BBM tersebut.
Stiker yang disediakan dengan bebas biaya disebutkan cukup digandrungi masyarakat Asia dan Afrika. Bahkan, pengguna iPhone di kedua benua itu tak segan merogoh kocek senilai USD untuk bisa memakai 20-25 gambar stiker berbayar di perbincangan memakai BBM-nya.
Di Indonesia, BBM sudah menempati posisi ke 18 dalam urutan aplikasi dalam daftar seluruh aplikasi populer iPhone, sedangkan di Afrika Selatan fitur tambahan dari aplikasi pesan instan ini menduduki urutan ke 32. Kedua pasar itu disebutkan bakalan menjadi mesin pencetak uang potensial bagi BBM Sticker di masa depan.
Lain halnya dengan Afrika Selatan dan Indonesia yang memiliki respon baik pad BBM Sticker, respon dari pasar Korea Selatan dan Jepang masih belum diketahui. Sebab kedua negara itu memiliki basis pasar terbesar dari aplikasi pesan instan Line dan KakaoTalk yang sudah lebih dulu menghadirkan fitur stiker.
Line yang lahir di Jepang dan KakaoTalk di Korea Selatan disebutkan memiliki keterikatan yang cukup erat dengan pengguna dari negaranya. Kedua aplikasi itu sudah mendapat pemasukkan ratusan juta dolar tiap kuartalnya dari penjualan stiker.
BlackBerry sepertinya ingin ikut merasakan nikmatnya pendapatan dari aplikasi pesan instan yang disediakannya dengan meluncurkan stiker. Fitur tersebut telah diprediksi banyak akan dihadirkan BBM untuk memberikan tambahan pendapatan perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar